Jelaskan Ide Dan Peluang Usaha Makanan Awetan
Jelaskan Ide Dan Peluang Usaha Makanan Awetan – Kami dengan bangga mengumumkan bahwa kami sedang mengembangkan antarmuka dasbor baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Kami mengundang Anda untuk melihat panel kontrol baru kami dan mencobanya. Beberapa fitur tidak lagi tersedia tetapi akan ditambahkan di masa mendatang.
Jelaskan Ide Dan Peluang Usaha Makanan Awetan
Jangan ragu untuk mencobanya karena Anda dapat dengan mudah kembali ke antarmuka yang sudah dikenal.
Modul 2 Pengolahan Nabati
Seni & Budaya Hewan & Hewan Peliharaan Bisnis & Keuangan Pendidikan Selebriti & Hiburan Otomotif & Mobil Makanan & Minuman Perjalanan Olahraga Gaya Hidup Keluarga & Pengasuhan Anak Mode & Gaya Rumah & Taman Sains & Teknologi Berita & Politik Pernikahan & Pernikahan Kesehatan & Kebugaran Hobi & Hiburan Agama & real estat kerohanian
BAB IV Kewirausahaan Pengolahan Makanan Kaleng Berbahan Hewani Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan mampu: • Mengenal bahwa makanan kaleng berbahan hewani sangat beragam di Indonesia, dan setiap daerah mempunyai ciri khas tersendiri. Ciri dan Rasa • Menghargai dan mengembangkan rasa percaya diri, tanggung jawab, kreativitas dan inovasi dengan menganalisis kebutuhan teknologi pengolahan dan pengemasan yang baik dan tepat pada setiap produk kaleng berbahan baku hewani. • Perencanaan dan produksi produk makanan kaleng khas daerah masing-masing, meliputi: cara pengolahan, cara pengemasan, rencana bisnis, konsep pemasaran, model promosi. • Presentasi: – Ide dan rencana bisnis pemilihan produk makanan kaleng, pilihlah dengan cermat dan percaya diri – Rencana bisnis makanan kaleng, termasuk proses dan cara pengemasan, promosi dan pemasaran yang tepat sesuai produk yang dipilih. • Pemaparan simulasi kewirausahaan bidang pengolahan produk hewan kalengan khas daerah masing-masing berdasarkan analisis. keberadaan sumber daya yang ada di lingkungan. Kerajinan Tangan dan Kewirausahaan 99 Download dari: Bukupaket.com.
Kewirausahaan pangan akan selalu menarik dan memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan lebih lanjut. Semester pertama membahas tentang kewirausahaan pengolahan makanan kaleng dari bahan nabati, dan semester ini akan membahas tentang kewirausahaan pengolahan makanan kaleng dari bahan hewani. Seperti halnya sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan, sumber daya alam yang berasal dari hewan di negeri ini sangat beragam dan melimpah. Misalnya dari industri peternakan ada sapi, kambing, ayam, bebek dan lain-lain. Sumber penangkapan ikan lainnya juga sangat besar: baik penangkapan ikan di laut maupun di darat. Sifat dan sifat sumber daya alam yang berasal dari hewan relatif sama dengan sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan, namun sumber daya hewan memerlukan penanganan tambahan karena umumnya mempunyai umur simpan yang lebih pendek dibandingkan sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan. Penyimpanan dan distribusi juga memerlukan pendinginan, sehingga hal ini tidak mudah dan murah. Teknologi pengolahan merupakan solusi yang memberikan alternatif pengolahan sumber daya alam asal hewan agar memiliki nilai tambah yang lebih besar dan tentunya bertransformasi menjadi produk yang lebih berkelanjutan serta dapat disimpan dan didistribusikan pada suhu normal. Beberapa prinsip teknologi pengolahan dapat diterapkan pada sumber daya alam hewan tersebut dan menghasilkan berbagai jenis produk olahan seperti kornet, sarden, daging giling, susu, ikan asin, telur asin dan lain-lain. Melimpahnya bahan baku berbasis sumber daya alam asal hewan (SDA) tentu memberikan peluang besar untuk memilih berwirausaha di bidang tersebut. Setiap daerah mempunyai sumber daya alam hewan, artinya hampir setiap daerah mempunyai peluang untuk mempunyai wirausaha yang berbasis sumber daya alam hewan. Penggunaan teknologi pengolahan yang tepat akan memungkinkan dihasilkannya produk makanan kaleng yang memiliki prospek positif. Teknologi proses ini dipadukan dengan teknologi pengemasan yang baik sehingga menghasilkan makanan kaleng berkualitas tinggi yang memanjakan lidah dan mata. A. Perencanaan usaha pengolahan produk makanan kaleng dari bahan hewani. Jenis usaha makanan kaleng dari bahan hewani ini harus disesuaikan dengan ketersediaan sumber daya alam hewani di setiap daerah sehingga berbasis bahan baku lokal. Hal ini akan mengurangi biaya produksi produk, karena bahan baku tidak memerlukan biaya transportasi. Pengolahan pangan merupakan suatu industri yang mementingkan ketersediaan makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi masyarakat. Produk pangan berdasarkan bahan bakunya dibagi menjadi dua kategori, yaitu pangan kalengan yang berbahan baku tumbuhan dan hewani. Makanan kaleng yang bersumber dari tumbuhan telah dibahas pada semester pertama, dan pada semester ini kita akan membahas makanan kaleng yang bersumber dari hewani. 100 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1. Download di : Bukupaket.com
Produk pangan kalengan dari bahan asal hewan adalah produk pangan yang dibuat dari sumber daya alam asal hewan, diolah dengan baik dan dikemas dengan baik, baik menggunakan bahan pengawet (sesuai kriteria BPOM) maupun tanpa bahan pengawet, sehingga mempunyai umur simpan yang lebih lama. Makanan kaleng mengandung berbagai macam bahan dan mungkin berbeda di setiap wilayah. Keberagaman bahan ini membuka peluang untuk mengembangkan produk kalengan yang menjadi ciri khas masing-masing daerah. Produk hewan kalengan yang beredar saat ini sudah cukup banyak, namun masih dapat dikembangkan baik kuantitas maupun kualitasnya. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, serta untuk dijual ke daerah lain dan/atau wisatawan/pendatang. Beberapa penemuan dapat dilakukan untuk meningkatkan penampilan dan rasa makanan kaleng tersebut. Kami berharap upaya revolusioner ini dapat membuka peluang distribusi dan ekspor produk hewan kalengan ke daerah lain. Hal ini akan menjadi insentif positif untuk meningkatkan nilai penjualan produk hewan kalengan dan pengembangan pariwisata daerah. Dukungan dari berbagai pihak akan mempercepat pengembangan lebih lanjut makanan kaleng berbahan dasar hewani. Dukungan dari pemerintah pusat melalui kebijakannya, pemerintah daerah melalui dukungan sarana dan prasarana, pihak swasta dan masyarakat pada umumnya. Pengembangan produk pangan dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa prinsip pengolahan, pengemasan yang tepat, dan modifikasi. Modifikasi dilakukan dengan berbagai alasan, seperti mengubah rasa dan bentuk, memperpanjang umur produk agar lebih tahan lama, dan meningkatkan tingkat higienitas produk. Perubahan dapat dilakukan pada bahan mentah, pemrosesan, dan tampilan produk akhir. Perubahan dapat dilakukan pada bahan untuk menimbulkan rasa atau aroma baru atau menggunakan bahan baku yang terdapat di sekitar. Perubahan proses dapat dilakukan untuk menghasilkan makanan dengan tekstur berbeda dan meningkatkan daya tahan dan kebersihan produk. Tampilannya dapat diubah dengan menempatkan makanan, menambahkan dekorasi dan kemasan. Kerajinan Tangan dan Kewirausahaan 101 Download dari: Bukupaket.com
Pengertian Dan Manfaat Prakarya Dan Kewirausahaan (pkwu)
Riset pasar harus berkelanjutan. Hasil penelitian harus higienis. Keinginan untuk berbagai rasa. Pengembangan produk. Modifikasi hasil desain. Modifikasi proses produksi. Bahan. Peralatan dan prinsip pengoperasian produk. Distribusi dan Pemasaran. macam-macam langkah proses pengembangan produk makanan kaleng dari hewan 102 Kelas X SMA /MA/SMK/MAK Semester 1. Download di : Bukupaket.com
Tugas 1 • Membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 3-5 orang. • Diskusikan dengan kelompok Anda produk hewani kalengan apa saja yang tersedia di daerah tempat tinggal Anda. • Sebagai pilihan wirausaha, pilihlah salah satu produk hewan kalengan yang paling menarik. • Berikan alasan dan penjelasan pilihan produk Anda dan menurut Anda seberapa besar peluang bisnisnya. • Presentasikan kepada teman sekelas. B. Sistem pengolahan untuk memproduksi makanan kaleng dari bahan hewani. Berdasarkan kandungan airnya, produk makanan dibedakan menjadi kering dan basah. Produk makanan juga dapat dibedakan menjadi makanan siap saji dan produk setengah jadi. Makanan siap saji adalah makanan yang dapat langsung dimakan. Makanan praktis memerlukan proses pematangan sebelum siap disantap dan dikonsumsi. Berdasarkan bahan bakunya, produk pangan dibedakan menjadi produk hewani dan produk hewani. Semester ini kita akan membahas makanan kaleng yang terbuat dari bahan hewani, sedangkan semester lalu kita membahas makanan kaleng yang terbuat dari bahan nabati. Perkembangan produk hewan kalengan terbagi menjadi dua bagian, yaitu pengembangan pengolahan dan pengemasan. Gambar 4.2. Jenis Produk Pangan Rakyat dan Kewirausahaan 103.
Produk makanan kaleng, baik makanan maupun minuman, yang diproduksi di suatu wilayah tertentu merupakan ciri khas wilayah tersebut dan membedakannya dengan wilayah lain. Daerah-daerah tersebut memiliki ciri khas berbagai jenis makanan kaleng berbahan dasar hewani yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Berwirausaha di bidang ini bisa menjadi pilihan yang sangat baik karena kita lebih mengetahui makanan kaleng di daerah kita dibandingkan daerah lain. Tugas 2. Sebutkan dan jelaskan makanan kaleng yang terbuat dari bahan hewani • Di daerah tempat tinggal anda tentunya terdapat makanan kaleng yang terbuat dari bahan hewani. Temukan informasi tentang makanan kaleng di daerah Anda melalui observasi, wawancara, atau literatur. Tuliskan dalam daftar seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini. • Pilih jenis makanan kaleng favorit Anda dari daftar. Tulis dan jelaskan informasi makanan pada lembar A4 berisi 500–1000 karakter. Produk hewani kalengan Nama Daerah : No. Nama produk makanan Jenis produk makanan/minuman/bahan baku jajanan/cinderamata 1. 2. 3. 4. 5. 6. dst. 104 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1 Unduh dari: Bukupaket.com
1. Teknologi Pengolahan pengolahan diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk, termasuk kekayaan sumber daya alam asal hewan. Proses yang baik akan menghasilkan produk yang baik. Sumber daya alam hewan sangat mudah rusak sehingga pengolahannya memerlukan metode konservasi. Di bawah ini beberapa prinsip pengalengan yang dapat digunakan dalam proses makanan. A. Pengawetan pada suhu tinggi dapat dilakukan dengan pengeringan (pengeringan alami, seperti di bawah sinar matahari, atau pengeringan buatan, seperti di dalam oven) dan pengasapan. B. Pengawetan pada suhu rendah dapat dicapai dengan pendinginan dan pembekuan. V. Pengawetan dengan Iradiasi. Iradiasi merupakan salah satu jenis pengolahan pangan yang menggunakan gelombang elektromagnetik. Tujuan iradiasi adalah untuk mengurangi kerugian akibat kerusakan dan pembusukan serta membunuh mikroba dan organisme lain yang menyebabkan penyakit bawaan makanan. Prinsip proses, dosis, teknologi dan peralatan, kondisi.